aljabar
Aljabar Linier
Aljabar linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan solusinya, vektor, serta transformasi linear. Matriks dan operasinya juga merupakan hal
yang berkaitan erat dengan bidang aljabar linear.
·
Persamaan
Linear dengan Matriks
Persamaan linear dapat dinyatakan sebagai
matriks. Misalnya persamaan:
3x1 + 4x2 − 2x3 =
5
x1 − 5x2 +
2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3 =
9
dapat dinyatakan dalam matriks teraugmentasi sebagai
berikut
Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu dengan eliminasi Gauss atau dapat juga
dengan cara eliminasi Gauss-Jordan. Namun, suatu sistem persamaan
linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss untuk
mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa
menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Sebuah sisitem persamaan linier dapat dikatakan homogen apabila mempunyai
bentuk :
a11x1 + a12x2 +
... + a1nxn = 0
a21x1 + a22x2 +
... + a2nxn = 0
am1x1 + am2x2 +
... + amnxn = 0
Setiap sistem persamaan linier yang homogen bersifat adalah tetap apabila
semua sistem mepunyai x1 = 0 , x2 =
0 , ... , xn = 0 sebagai penyelesaian. Penyelesaian
ini disebut solusi trivial. Apabila mempunyai penyelesaian yang lain maka
disebut solusi nontrivial.
Penyelesaian
Persamaan Linear dengan Matriks
·
Bentuk Eselon-baris
Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi
persyaratan berikut :
·
Di setiap
baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1).
·
Jika ada baris
yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks.
·
Jika ada baris
yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya,
angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di
atasnya.
·
Jika kolom yang
memiliki leading 1 angka selain 1 adalah nol maka matriks
tersebut disebut Eselon-baris tereduksi
·
Operasi Dalam Matriks
Dua buah matriks dikatakan sama apabila
matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan setiap elemen yang
seletak sama.
Jika A dan B adalah matriks yang
mempunyai ordo sama, maka penjumlahan dari A + B adalah matriks hasil dari
penjumlahan elemen A dan B yang seletak. Begitu pula dengan hasil selisihnya.
Matriks yang mempunyai ordo berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Jumlah dari k buah
matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar tiap
elemennya adalah k kali elemen A yang seletak. Didefinisikan:
Jika k sebarang skalar maka kA =
A k adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara
mengalikan setiap elemennya dengan k. Negatif dari A atau -A adalah
matriks yang diperoleh dari A dengan cara mengalikan semua elemennya dengan -1.
Untuk setiap A berlaku A + (-A) = 0. Hukum yang berlaku dalam penjumlahan dan
pengurangan matriks :
a.) A + B = B + A
b.) A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.) k ( A + B ) = kA + kB = ( A + B ) k , k = skalar
Hasil kali matriks A yang ber-ordo m x
p dengan matriks B yang berordo p x n dapat dituliskan sebagi matriks C =
[ cij ] berordo m x n dimana cij = ai1 b1j + ai2 b2j +
... + aip bpj
Komentar
Posting Komentar